Daun pegagan telah lama dikenal secara turun
temurun dan dimanfaatkan masyarakat Indonesia sebagai obat tradisional.
Popularitas manfaat daun pegagan semakin dipercaya dengan banyaknya bukti atau
testimoni baik secara medis maupun pengobatan tradisional yang meneliti tentang
khasiat daun pegagan (Zheng et al, 2007).
Pegagan adalah tanaman obat keluarga yang telah
dikenal diseluruh dunia akan kebermanfaatannya. Selain dikenal sangat aman dan
secara khusus sangat efektif untuk mengobati penyakit kusta, pegagan dikenal
mampu merevitalisasi tubuh dan otak, terutama peredaran darah.
Karenanya, selama berabad-abad pegagan digunakan untuk mengobati kepikunan, mencerdaskan otak, dan memperpanjang umur. Penyakit lain yang bisa diatasi dengan pegagan adalah darah tinggi, stroke dan penyakit ginjal (W.P. Winarto, 2003).
Karenanya, selama berabad-abad pegagan digunakan untuk mengobati kepikunan, mencerdaskan otak, dan memperpanjang umur. Penyakit lain yang bisa diatasi dengan pegagan adalah darah tinggi, stroke dan penyakit ginjal (W.P. Winarto, 2003).
Manfaat pegagan
salah satunya sebagai obat untuk mempercepat kesembuhan luka dan meningkatkan
daya ingat. Pegagan mampu meningkatkan hyperplasia seluler dan meningkatkan sel
kolagen pada jaringan luka (Sagrawat, Khan,
2007).
Tanaman pegagan
memiliki nama latin centella asiatica (L). Dalam bahasa India, tumbuhan pegagan
sering disebut dengan nama Mandukaparni. Di China tanaman pegagan ini dikenal
dengan nama Gotu Kola (Zheng et al, 2007) dan termasuk dalam kelompok obat
China tradisional (Traditional Chinese Medicine) (Zainol et al, 2008).
Di Inggris
pegagan dikenal dengan nama Indian Pennywort. Di Filipina menyebutnya Takip
kohol, Sedangkan di Belanda disebut dengan paardevoet.
Berikut beberapa nama lain dari tanaman pegagan:
Berikut beberapa nama lain dari tanaman pegagan:
Pegagan memiliki
nama lokal yaitu: Daun kaki kuda atau antanan Indonesia), Pegaga (Aceh),
pengaga, daun pengaga, kaki kuda, rumput kaki kuda (Melayu); pegago, pugago
(Minangkabau), antanan bener, antanan gede, antanan rambat, ki antanan, cowet
gompeng (Sunda), gagan-gagan, ganggagan, kerok batok, panegowang, panigowang,
pacul gowang, rendeng, calingan rambat (Jawa), gan-ganan, kos-tekosan (Madura),
pengaga, piduk, tapak kuda, tapal kuda (Bali), pegaga, wisu-wisu (Makasar),
cipubalawo, daun tungke-tungke (Bugis), kuku kuda (Medano), sarowati, kori-kori
(Halmahera), kolitidi menora (Ternate), dogauke, gogauke, dan sandanan (Papua)
(Achmad, S.A, 2008).
Deskripsi Tanaman Pegagan
Pohon pegagan
tumbuh secara liar di daerah-daerah yang beriklim tropis seperti Indonesia,
Jepang, India, China dan Australia, namun tidak menutup kemungkinan
penyebarannya meliputi ke berbagai negara lain seperti Inggris dan Belanda
(Depkes, 1977: 166).
Berminat
beli daun pegagan?. Silahkah Klik Beli Pegagan
Centella
asiatica atau pegagan sudah lama dimanfaatkan sebagai obat tradisional baik
yang berbentuk bahan segar, kering maupun dalam bentuk ramuan. Khasiat pegagan
sudah dibuktikan dari beberaepa penelitian memiliki efek farmakologi. Di
Australia pegagan dimanfaatkan sebagai obat untuk penyembuhan luka, radang,
reumatik, asma, wasir, tuberculosis, lepra, disentri, demam, dan penambah
selera makan (Besung, 2009).
Tanaman Pegagan |
Klasifikasi pegagan adalah sebagai berikut :
Kingdom Plantae
Divisi Spermatophyta
Sub-divisi Angiospermae
Kelas Dikotiledonae
Ordo Umbellales
Famili Umbelliferae
Genus Centella
Spesies Centella Asiatica (L) Urban (Lasmadiwati, 2004)
Karakteristik Tanaman Pegagan
Tumbuhan Pegagan merupakan tumbuhan berbiji tertutup dan berkeping dua (Kumar and Gupta, 2006). Menurut Heyne (1987) Pegagan merupakan tumbuhan tanpa batang, dengan pertumbuhan yang menjalar tahunan. Berdasarkan dari genus, Centella terdiri dari 33 spesies yang kesemuanya tersebar didaerah tropis dan subtropis (Kumar and Gupta, 2006).
Pegagan mempunyai beberapa organ tumbuhan meliputi: akar, stolon, daun, bunga dan buah. Akar dari tumbuhan pegagan merupakan akar vertikal (Kumar and Gupta, 2006). Akarnya merupakan rimpang yang pendek serta mempunyai geragih (Savitri, 2006).
Stolon pegagan tumbuh di atas permukaan tanah, dan berfungsi sebagai salah satu organ perkembangbiakan selain biji. Stolon selanjutnya akan tumbuh tunas yang menjadi cikal bakal tumbuhan pegagan yang baru. Tunas akan tumbuh menjadi beberapa daun tunggal yang tersusun dalam roset.
Ciri ciri daun pegagan daunnya berupa daun tunggal yang tumbuh dari setiap buku pada stolon, permukaan daun kadang berambut, kaku atau kasap dengan pertulangan daun menjari (Lasmadiwati, 2004). Klasifikasi daun pegagan berjumlah 2-10 yang tersusun dalam suatu roset akar. Bangun ginjal dengan tepi bergerigi atau beringgit, tangkai daun panjang dan pada pangkal menyerupai pelepah (Savitri, 2006). Biasanya tanaman pegagan suka hidup di tempat yang banyak air.
Bunga dari tumbuhan pegagan berukuran kecil, tidak bertangkai dan berwarna kemerah - merahan. Bunga - bunga ini tumbuh dalam tirai bunga yang sederhana dan terdiri dari 3-6 bunga (Satya and Ganga, 2006).
Bunga kemudian akan berkembang menjadi buah yang berupa buah buni, berbentuk lonjong atau pipih. Buah berwarna hijau saat muda dan berubah menjadi kecokelatan saat sudah tua. Tumbuh menggantung, berukuran kecil dengan panjang 2–2,5 mm. Buah memiliki bau yang cukup harum tetapi rasanya pahit (Lasmadiwati, 2004).
“Berdasarkan pengamatan mikroskopik daunnya memiliki epidermis atas terdiri dari 1 lapis sel jernih berbentuk poligonal, dinding antiklinal lurus, kutikula bergaris. Sel epidermis bawah mirip sel epidermis atas, tetapi lebih kecil. Stomata tipe anisositik berbentuk corong, dengan 2 sel tetangga yang kecil dan 1 sel tetangga lebih besar, terdapat lebih banyak pada epidermis bawah dari pada epidermis atas”. (Depkes, 1977 :166).
Jenis - Jenis Tanaman Pegagan
Jenis tanaman
pegagan yang sering dijumpai ada dua yaitu pegagan merah dan pegagan hijau.
Pegagan merah dikenal dengan antanan kebun atau antanan batu karena banyak
tumbuh di daerah bebatuan, kering dan terbuka.
Pegagan merah
tumbuh merambat dengan stolon (geragih) dan tidak mempunyai batang tetapi
mempunyai rhizoma (rimpang pendek). Sedangkan pegagan hijau banyak dijumpai di
daerah persawahan dan di sela-sela rumput. Tempat yang disukai oleh pegagan
hijau yaitu tempat agak lembab dan terbuka atau agak ternaungi.
Tanaman yang
menyerupai pegagan ada empat jenis yaitu antanan kembang, antanan beurit,
antanan gunung dan antanan air.
Menurut
Lasmadiwati (2004) spesies Centella asiatica adalah terdiri dari 2 jenis yaitu
pegagan merah dan pegagan hijau.
Perbedaan mendasar antara pegagan merah
dan pegagan hijau terdapat pada warna stolon dan tangkai daun. Warna stolon dan
tangkai daun pegagan merah adalah hijau kemerahan, sedangkan pada pegagan hijau
keseluruhannya berwarna hijau.
Budidaya Pegagan
Bisnis tanaman
obat pegagan sangatlah menjanjikan. Selain dikarenakan tanaman ini masih langka
pembudidayanya, tanaman ini mempunyai khasiat sebagai obat penyembuh luka,
radang, reumatik, asma, wasir, tubercolosis, lepra, disentri, demam dan
penambah darah. Fungsi lain dari pegagan antara lain sebagai obat penenang,
obat penghilang sakit, antidepressive, antimicrobial, antiviral (Brinkhaus,
1995).
Menurut Januwati
dan Yusron (2004) manfaat tanaman pegagan di Australia digunakan sebagai dibuat
obat yang bermanfaat sebagai anti pikun dan juga anti stress.
Budidaya tanaman
pegagan di Indonesia dapat dikatakan masih tergolong sepi, karena diakui atau
tidak, banyak masyarakat Indonesia yang belum mengenal kasiat daun pegagan.
Kebanyakan
masyarakat dalam memperoleh pegagan, masih mengandalkan mencari di berbagai
tempat seperti di ladang, perkebunan maupun di pekarangan. Namun tidak
dipungkiri dikarenakan banyak faktor, tumbuhan pegagan sekarang sudah jarang
ditemukan.
Tanaman herbal
pegagan dapat tumbuh dengan baik di tempat dengan naungan yang cukup. Pada
kondisi tersebut, tanaman akan tumbuh dengan helaian daun lebih besar dan tipis
dibandingkan tanaman yang tumbuh di tempat terbuka. Apabila pegagan tumbuh pada
tempat yang terlalu kurang cahaya helaian daun akan menipis dan warnanya
memucat (Januwati dan Muhammad 1992).
Tanaman ini juga dapat tumbuh baik dengan intensitas cahaya 30–40 %, sehingga dapat dikembangkan sebagai tanaman sela musiman maupun tahunan (Januwati dan Yusron 2004).
Proses
penyimpanan daun pegagan yang sudah dikemas dan diberi label disimpan di gudang
yang bersih dengan suhu ruang tidak melebihi 30 ◦C, ventilasi, tidak bocor,
penerangan cukup, bebas dari hama gudang, dan tidak kena sinar matahari
langsung.
Tanaman ini juga dapat tumbuh baik dengan intensitas cahaya 30–40 %, sehingga dapat dikembangkan sebagai tanaman sela musiman maupun tahunan (Januwati dan Yusron 2004).
Beberapa faktor yang berpengaruh dalam budidaya tanaman pegagan:
Tinggi Tempat
Tanaman pegagan
menurut pernyataan Depkes RI (1977) ketinggian ideal dalam membudidayakan
pegagan adalah 200 - 800 mdpl. Ketinggian di atas 1.000 mdpl, dikatakan
produksi dan mutunya akan menjadi lebih rendah.
Iklim
Iklim yang bagus
untuk budidaya pegagan yaitu pada iklim tropis dan sub tropis. Namun yang perlu
dicermati, Pegagan tidak tahan terhadap tempat yang terlalu kering, karena
sistim perakarannya yang dangkal.
Apabila pegagan
ditanam pada musim kemarau dan tanaman mengalami kekurangan air, maka perlu
dilakukan penyiraman (Depkes RI, 1977; Winarto dan Surbakti, 2004).
Panen Dan Pasca Panen
Sumber dikutip
dari Ireng Darwati dkk. Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian, Pusat
Penelitian dan Pengembangan Perkebunan Balai Penelitian Tanaman Rempah dan Obat
(BALITTRO) Tahun 2012.
Panen biasanya
dilakukan setelah tanaman berumur 3 – 4 bulan dengan cara memangkas bagian daun
dan batangnya dua bulan sekali. Apabila Hasil produksi total sekitar 15 – 25
ton /ha segar itu sama saja atau setara dengan 1,5 – 2,5 ton/ha kering.
Sortasi
Sortasi atau
penyortiran setelah panen perlu dilakukan untuk memilah dan memilih antara daun
pegagan kualitas bagus dengan yang busuk, kotoran dan gulma yang terikut.
Pencucian dan Penirisan
Setelah proses
pensortiran, pencucian daun pegagan penting untuk dilakukan sebelum dijemur
dengan tujuan agar kotoran yang menempel dapat hilang. Pencucian menggunakan
air bersih secara secara bertingkat dan jangan direndam terlalu lama.
Selanjutnya bahan atau daun ditiriskan.
Pengeringan
Proses pengeringan
daun pegagan dapat dilakukan dengan menjemurnya dipanas matahari dan ditutup
dengan kain hitam, menggunakan alas terpal. Untuk menghasilkan kualitas yang
bagus jarak dari tanah ke alas pengering minimal 3-5 cm dan perlu dibolak-balik
setiap 4 jam sekali agar hasil keringnya merata.
Selain
pengeringan dengan panas matahari, pengeringan dapat dilakukan dengan alat
pengering. Cara ini biasanya dilakukan pada saat musim hujan. Lama pengeringan
1-2 hari pada suhu 50-60 0C, dilakukan sampai kadar airnya maksimum 5%.
Ciri-ciri simplisia daun pegagan yang berkualitas baik yaitu:
Warna daun hijau
dan tidak bau apek
Aroma harum
Kadar air
maksimum 5%
Kotoran 2%
Tidak terdapat
serangga dan jamur.
Pengemasan
Cara Pengemasan
harus dilakukan secara hati-hati agar tidak hancur dengan kantong plastik atau
karung yang bersih, kering, tidak beracun dan tidak bereaksi dengan simplisia.
Kemasan harus tertutup rapat dan aman selama penyimpanan maupun pengangkutan.
Kemasan diberi label yang berisi informasi nama bahan, tanggal produksi, tempat
produksi dan berat bersih.
Penyimpanan
Cara Konsumsi daun pegagan
Beberapa cara
yang dapat dilakukan untuk mengkonsumsi daun pegagan yaitu :
1. Ayan
Seduh 1 sendok
serbuk daun pegagan dan gula aren secukupnya dengan 1 cangkir air panas. Saring
air seduhannya, lalu minum sekaligus saat masih hangat. Lakukan pengobatan tiga
kali sehari.
2. Batuk Asma
Tumbuk 1 genggam
pegagan, 7 daun randu, dan gula batu secukupnya. Tambahkan 1 cangkir air,
saring, lalu minum air hasil saringannya setiap pagi.
3. Batuk darah, muntah darah, dan mimisan
Rebus 90 gram
daun pegagan dengan 3 gelas air sampai tersisa 1 gelas. Minum air hasil
rebusannya secara rutin dua kali sehari masing-masing ½ gelas.
4. Batuk kering
Tumbuk halus 1
genggam daun pegagan segar, peras, lalu tambahkan air dan gula batu secukupnya.
Minum ramuan tiga kali sehari.
5. Bisul
Rebus 30-60 gram
daun pegagan segar, lalu minum hasil rebusannya. Selain itu, lumatkan pegagan
segar, lalu tempelkan hasil lumatannya pada bisul.
6. Busung
Cuci bersih 1
genggam pegagan, 3 batang alang-alang, dan 1 potong kulit kamboja. Rebus dengan
3 gelas air sampai mendidih, lalu minum airnya tiga kali sehari masing-masing 1
cangkir.
7. Campak dan pembengkakan hati
Rebus 240-260
gram daun pegagan segar dengan 3 gelas air sampai tersisa 1 gelas. Minum hasil
rebusannya secara rutin satu kali sehari.
8. Darah tinggi
Rebus 20 lembar
daun pegagan dengan 3 gelas air sampai tersisa 2 ¼ gelas. Minum hasil
rebusannya tiga kali sehari masing-masing sebanyak ¼ gelas.
9. Demam, radang amandel, sakit tenggorokan, dan bronchitis
Tumbuk segenggam
penuh daun pegagan segar, tambahkan sedikit air dan garam, lalu saring. Minum
airnya pada pagi hari sebelum makan.
10. Infeksi saluran kencing atau kencing keruh
Cuci bersih 90
gram daun pegagan segar, ¼ genggam sambiloto, 1 jari kunyit, ¼ genggam kumis kucing,
¼ genggam meniran, ¼ genggam tempuyung, dan 3 lembar daun alpukat. Rebus semua
bahan dengan 3 gelas air sampai tersisa 1 gelas. Minum air rebusan tiga kali
sehari.
11. Keracunan jengkol
Rebus 10-15
lembar daun pegagan dengan 3 gelas air sampai tersisa 1 ½ gelas. Setelah
dingin, saring air rebusannya, lalu minum.
12. Lepra
Rebus 15-30 gram
pegagan segar dengan 3 gelas air sampai tersisa 1 gelas. Minum air rebusannya
sekaligus satu kali sehari. Cara lainnya, tumbuk 30 gram daun pegagan, lalu
tempelkan hasil tumbukan pada bagian tubuh yang sakit.
13. Mata bengkak dan merah
Tumbuk halus
pegagan, peras, lalu saring. Teteskan air hasil saringan ke mata tiga sampai
empat kali sehari.
14. Panas
Rebus segenggam
pegagan bersama 3 butir adas, sepotong kulit batang pulosarin dan 1 siung
bawang merah dengan 3 cangkir air sampai tersisa 1 cangkir. Saring air
rebusannya, lalu minum sekaligus satu kali sehari.
15. Sakit kepala
Rebus segenggam
daun pegagan dan ¼ sendok jinten dengan 1 gelas air sampai tersisa ½ gelas.
Saring air rebusannya, lalu minum sekaligus saat hangat.
16. Sakit perut, cacingan, penambah nafsu makan, serta keracunan galsemium elegans dan arsenic
Rebus 27 gram
pegagan segar dengan 3 gelas air sampai tersisa 1 gelas. Minum air rebusannya
sekaligus saat hangat.
17. Susah kencing
Tumbuk halus 30
gram daun pegagan segar, lalu tempelkan hasil tumbukan pada pusar.
18. Tipus
Cuci bersih
segenggam pegagan, ½ genggam daun jinten, dan 5 lembar daun tapak liman. Kukus,
giling halus, lalu peras airnya. Minum air rebusan sekaligus satu kali sehari
bersama 1 sendok makan madu.
19. Wasir
Rebus 4-5 pohon
pegagan dengan 2 gelas air selama 5 menit. Setelah dingin, saring air
rebusannya dan minum sekaligus satu kali sehari.
Sumber :
Prof.Dr. Ervizal
A.M. Zuhud dkk, Khasiat 15 Tanaman Obat Unggulan Kampong Gunung Leutik.
Southeast Asian Food And Agricultural Science And Technology (Seafast)
Center ‐LPPM Dan
Laboratorium Konservasi Keanekaragaman Tumbuhan Departemen Konservasi
Sumberdaya Hutan Dan Ekowisata Institut Pertanian Bogor Tahun 2012 hal.
11-12.
Kandungan khasiat Daun Pegagan:
Manfaat Daun
Pegagan menurut Kumar and Gupta (2006),
secara umum kandungan bahan aktif yang
ditemukan dalam pegagan (Centella asiatica (L.) Urban) meliputi:
Triterpenoid
saponin,
Triterpenoid
genin,
Minyak esensial,
Flavonoid,
Fitosterol, dan
bahan aktif lainnya.
Kandungan Daun
pegagan menurut Winarto dkk (2011 :7-9) memiliki kandungan terpenoid
(asiatikosida, madekassosida, sentelosida), asam amino, flavonoid, minyak
atsiri, glikosida saponin, saponin, asam lemak, resin, tanin, vellarine,
vitamin (B1, B2, B6, C), garam-garam mineral (kalium, natrium, magnesium,
kalsium, besi).
Manfaat Daun Pegagan berdasarkan pendapat dari para Ahli
Gambar Daun Pegagan |
Pegagan
merupakan tanaman obat yang sudah di tanamn di beberapa Negara seperti China,
India, Sri Lanka, Indonesia, dan di berbagai negara berkembang lainnya. Fungsi
daun pegagan sering dimanfaatkan khususnya untuk menyembuhkan luka dan stimulan
otak (meningkatkan pertumbuhan otak, memperbaiki pembelajaran dan memori) (Rao
et al., 2005 ; Gupta et al., 2002).
Berdasarkan
sumber tersebut, maka tidak mengherankan jika daun pegagan sering dimanfaatkan
oleh masyarakat Indonesia sebagai obat herbal.
Kegunaan daun
pegagan menurut Steenis (1997) sudah dari dulu dimanfaatkan sebagai obat kulit,
memperbaiki gangguan syaraf dan peredaran darah. Bahkan Di Jawa Barat, daun
pegagan telah dikenal sebagai lalapan yang dikonsumsi dalam bentuk segar maupun
direbus (Steenis 1997).
Herbal pegagan
juga banyak dikonsumsi dengan cara mencampurkannya dalam asinan. Lalapan segar
yang bermanfaat untuk membersihkan darah dan memperbaiki gangguan pencernaan
(Wijayakusuma et al. 1994). Kebermanfaatan pegagan juga dikenal sebagai tanaman
penutup tanah dan pencegah erosi.
Khasiat daun
pegagan untuk otak menurut Winarto dkk (2011 :7-9) dapat memperbaiki jaringan
otak yang mengatur terjadinya proses interaksi di dalam otak. Kandungan bahan
aktif pada daun pegagan diantaranya adalah asam amino, minyak atsiri,
terpenoid, triterpenoid, saponin, glikosida,
vitamin B, sedikit vitamin C dan sedikit minyak atsiri.
Obat herbal
pegagan juga sudah dibuktikan salah satunya di India Kuno (ayurveda). Tanaman
ini terbukti secara empirik dapat
mengobati penyakit radang hati, radang mata merah, hipertensi, wasir, rematik,
penambah nafsu makan, TBC, dan keracunan obat (Wijayakusuma, 2008).
Berdasarkan
hasil penelitian, khasiat daun pegagan diantaranya adalah efek anti–neoplastik,
efek pelindung tukak lambung, menurunkan tekanan dinding pembuluh, mempercepat
penyembuhan luka, analgesik, anti–inflamasi, hepatoprotektor, peningkatan
kecerdasan, antisporasis, anti agregasi platelet dan anti trombosis (Badan POM,
2007), mengobati lepra, gangguan perut dan rematik (Wahjoedi dan Pudjiastuti,
2006).
Dikarenakan
banyak kandungan manfaat yang ada pada daun pegagan, maka tidak mengherankan
sekarang banyak petani pegagan yang mengemasnya menjadi jus daun pegagan, teh
pegagan dan kapsul pegagan.
Daun pegagan
juga dilaporkan dapat membantu penyembuhan berbagai penyakit seperti kecacatan
mental, atherosklerosis, diare, asthma, tuberkulosis dan berbagai macam lesi
pada kulit seperti lepra, lupus, psoriasis dan keloid (Zheng et al, 2007).
Manfaat daun
pegagan menurut kedokteran China dan India berkhasiat sebagai sistem Saraf
Pusat (SSP), yaitu sebagai stimulatori, nervine tonic, rejuvenant, sedatif atau
obat penenang, khususnya dalam memperbaiki memori dan intelejensi (Zheng &
Qin, 2007).
Menurut Sayyid
(2008) tanaman herbal seperti daun pegagan disamping sebagai makanan primer
dalam hidup juga bermanfaat sebagai obat untuk menyembuhkan berbagai macam
penyakit.
Khasiat Daun Pegagan
Pegagan
bermanfaat untuk menyembuhkan luka bakar, kusta, analgesik, anti inflammatory,
anti septik, menstimulasi perdaraan darah, mempengaruhi keseimbangan
jaringan, meningkatkan daya ingat dan
memulihkan kembali bekas luka (Soeharso et al.,
1992).
Selain itu
pegagan juga dimanfaatkan untuk meningkatkan ketahanan daya tubuh, anti stress
ringan, menstimulasi pertumbuhan kuku, akar rambut, menyembuhkan penyakit
kolera, batuk bronchitis, menyembuhkan asma dan gangguan ginjal (Amsar, 2001).
Manfaat daun
pegagan untuk kesuburan berdasarkan hasil penelitian, pegagan mempunyai
khasiat meningkatkan sintesis kolagen dan proliferasi-maturasi epitel
(Winarto dan Surbakti, 2005; Lee, 2006).
Sumber lain
menyatakan bahwa manfaat daun pegagan untuk kecantikan yaitu dalam pengobatan
Ayurveda di India tanaman ini dikenal sebagai obat tradisional untuk awet muda
dan memperpanjang usia (Kumar and Gupta, 2003; Rao et al., 2009; Intisari,
2001).
Hasiat daun
pegagan selanjutnya dibuktikan berdasasrkan paparan hasil riset manfaat daun
pegagan menurut Dahono M.Si “manfaat pegagan” Loka Pengkajian Teknologi
Pertanian (LPTP) Kepulauan Riau
Tanaman kaki
kuda atau yang dikenal pegagan sudah dikenal di beberapa Negara seperti India,
dan China. Di Thailand tanaman pegagan dimanfaatkan sebagai tonikum dan obat
diare. Di Sri Lanka, pegagan lebih banyak dimanfaatkan untuk meningkatkan
pengeluaran air susu. Di Vietnam digunakan untuk mengatasi lemah badan karena
usia lanjut (senility).
Di Afrika,
pegagan digunakan untuk menyembuhkan sifilis. Di Australia, pegagan telah
dibuat obat dengan nama Gotu Kola yang bermanfaat sebagai anti pikun dan juga
sebagai anti stress. Di Cina, obat pegagan dimanfaatkan untuk memperlancar
sirkulasi darah, bahkan dianggap lebih berkhasiat dibandingkan dengan ginkgo
biloba atau ginseng yang berasal dari Korea.
Di Thailand
sudah dibuat minuman dalam kaleng penambah stamina dan dijual secara komersial.
Di Vietnam digunakan untuk mengobati sakit gila dan hepatitis akut. Penelitian
di Malaysia menunjukkan bahwa pegagan berpotensi sebagai bahan obat anti kanker
ovarium.(Nur Kartinee et al., 2000 cit Bermawie et al., 2005).
Manfaat daun
pegagan untuk kecerdasan otak. Berdasarkan uji klinis di India, tanaman pegagan
dapat meningkatkan IQ, kemampuan mental, serta menanggulangi lemah mental pada
anak-anak. Bukti penelitiannya yaitu sebanyak 30 orang pasien anak-anak yang
menderita lemah mental menunjukkan kemajuan yang cukup berarti setelah diberi
perlakuan dengan ramuan pegagan selama 12 minggu.
Selain itu
pegagan juga bermanfaat bagi anak-anak penderita attention deficit disorder
(ADD) yang merupakan salah satu tanda adanya autisme pada anak. Hal ini karena
adanya efek stimulasi pada bagian otak sehingga meningkatkan kemampuan
seseorang untuk lebih konsentrasi dan fokus. Di samping itu juga mempunyai efek
relaksasi pada sistem saraf yang overaktif.
Berdasarkan dari beberapa pernyataan diatas, berikut kami
paparkan secara runtut kesimpulan beberapa manfaat daun pegagan diantaranya
adalah :
1. Mempercepat
Kesembuhan Luka
2. Meningkatkan
Daya Ingat
3. Mengobati
Radang
4. Mengobati
Reumatik
5. Mengobati
Asma
6. Mengobati
Wasir
7. Mengobati
Lepra
8. Mengobati
Disentri
9. Penambah
Selera Makan
10. Penambah Darah
11. Sebagai Obat Penenang
12. obat penghilang sakit
13. Anti Depresi atau anti stress
14. Anti Pikun
15. Mengobati Ayan
16. Mengobati Batuk darah, muntah darah, dan
mimisan
17. Mengobati Batuk kering
18. Mengobati Bisul
19. Mengobati Busung
20. Mengobati Campak dan pembengkakan hati
21. Obat tradisional Darah tinggi
22. Obat Demam
23. Mengobati radang amandel, sakit tenggorokan,
dan bronchitis
24. Obat Infeksi saluran kencing atau kencing
keruh atau Susah kencing
25. Obat Keracunan jengkol
26. Obat Mata bengkak dan merah
27. Obat Sakit kepala
28. Obat Sakit perut, cacingan, serta keracunan
galsemium elegans dan arsenic
29. Obat Tipus
30. Pencegah Erosi
Pesan
Sekarang Juga
Berikut Daftar Harga Kami:
Berikut Daftar Harga Kami:
Harga
Teh Daun Pegagan Per Box: Rp. 37.500
Isi : 20 Teh Celup, Minimal Order 3 Box. Izin Produksi
: P.IRT No. 810331115343
Garansi-Garansi
yang Kami Berikan :
1. Kami tidak
menjamin Anda akan sembuh total atau tercegah dari penyakit diatas, karena kami
yakin, yang dapat memberikan
kesembuhan penyakit adalah Tuhan. Manusia hanya berupaya seperti halnya
dokter. Namun jika Anda membiasakan hidup sehat dan rutin konsumsi seperti
anjuran kami, Atas kehendak Tuhan, sembuh dan tercegah.
2. Kami menjamin
apabila dalam pemesanan barang 5 Botol Kapsul namun ketika sampai tujuan
ternyata tidak ada 5 Botol dikarenakan keteledoran kami atau jasa pengiriman
dengan ditunjukan bukti foto ke Whatapps 085727812151, maka kami akan mengganti
kekurangannya
Format
pemesanan:
daunpegagan.com#
Nama Lengkap# Alamat Lengkap# Nomer HP Aktif# Jumlah yang dipesan# Keterangan
lain jika ada. Kirim Ke 085727812151.
Contoh:
daunpegagan.com#
Muhammad Solihin# Jl. Menangeng Rt. 01 Rw. 06 Kel. Kudu Kec. Genuk Kota
Semarang 50116# 085727812151# 5 Botol# Minta Nomer Rekening BCA. Kirim Ke
085727812151
Penting di Baca
:
1. Harga belum
termasuk ongkos kirim
2. Harga Net dan
tidak ada penawaran.
3. Tidak setiap
Anda Telfon atau sms kami balas, dikarenakan kami sudah menjelaskan secara
detail dan agar transaksi lebih efektif.
4. Jika anda
sudah mengirim SMA/WA dengan format sesuai yang kita anjurkan, selanjutnya kami
akan menginformasikan rincian biaya yang harus di transfer dan nomer rekening
kami.
5. Pengiriman
barang kami lakukan setiap hari kecuali hari minggu dan tanggal merah.
6. Untuk nomer
resi akan kita informasikan lewat sms/WA setelah pesanan kita kirim.
7. Jika dalam rentang waktu 7-10 sejak
pengiriman barang dan barang belum sampai ke tangan Anda, Segeralah hubungi
kami. Dan kami akan memberikan garansi jika barang tidak sampai.
Jika ada yang
ingin disampaikan, silahkan hubungi kami di :
HP : 085727812151
WA : 085727812151
Hormat kami,
Muhammad Solihin
M. Pd